ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar) telah masuk
dalam kurikulum untuk materi kuliah telah diatur dalam SK DIRJEN NO.
44/DIKTI/KEP/2006 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN KELOMPOK MATA KULIAH MBB DI PT.
ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar) sebagai integrasi
ISD (Ilmu Sosial Dasar) dan IBD (Ilmu Budaya Dasar). ISBD memberikan
dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa
sehingga mampu mengkaji masalah sosial kemanusiaan dan budaya. Selanjutnya
mahasiswa peka, kritis, tanggap serta berempati atas solusi pemecahan masalah
sosial dan budaya secara arif.
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang
berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang
paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang
berbudaya dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
ISBD isinya betul-betul menyentuh
pembangunan karakter manusia.
Visi ISBD : berkembangnya
mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami
keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika
dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Misi ISBD : memberikan landasan
dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif kepada
mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung
jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.
Kompetensi yang diharapkan ISBD yaitu
menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis, kreatif, sistemik dan
ilmiah, berwawsan luas, etis, estetis, serta memiliki apresiasi, kepekaan dan
empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban, serta ikut berperan mencari
solusi untuk memcahkan masalah sosial budaya secara arif.
Salah satu tujuan ISBD yaitu memberikan
landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa
sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang
beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya.
Bagi segenap mahasiswa, menurut Philip H.
Phenix (1964:6) harus diarahkan pada enam pola makna esensial, diantaranya:
1.
Makna
symbolics, yaitu kemampuan berbahasa dan berhitung.
2.
Makna
empirics, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses
penjelajahan dan penyelidikan empiris.
3.
Makna
esthetics, yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam.
4.
Makna
ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk.
5.
Makna
synoetics, yaitu kemampuan berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai
benar dan salah.
6.
Makna
synoptics, yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat.
Harapan pembelajaran ISBD:
1.
Manusia
unggul (cerdas) secara intelektual.
2.
Anggun
secara moral.
3.
Kompeten
menguasai IPTEK.
4.
Memiliki
komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial.