Senin, 28 Mei 2012

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA


Manusia sebagai makhluk yang berbudaya adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil.
Maka, hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar “manusia berbudaya”.
Pada dasarnya, manusia tidak semata-mata hanya makhluk biologi saja, tetapi juga sebagai:
*        Makhluk sosial
*        Makhluk ekonomi
*        Makhluk politik
*        Makhluk budaya
*        Makhluk psikologi
Manusia bukan hanya sebagai makhluk yang berbudaya saja, tetapi manusia juga harus manusiawi dan halus yang di kenal dengan istilah “HOMOHUMANUS”.
Homohumanus itu yaitu:
1.       Manusiawi, yaitu sikap yang menghargai manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat tinggi dengan segala hak-haknya (harus diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan).
2.       Berbudaya, yaitu perilakunya dituntun oleh akal budi sehingga mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya dan lingkungannya serta tidak bertentangan dengan kehendak Allah.
3.       Halus, yaitu kehalusan bertingkah laku, perbuatan lemah lembut, sopan, santun, budi bahasa dan beradab (berakhlak).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar