Manusia sebagai
makhluk yang berbudaya adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal
budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia
itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil.
Maka, hanya
manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan
sajalah yang berhak menyandang gelar “manusia berbudaya”.
Pada dasarnya,
manusia tidak semata-mata hanya makhluk biologi saja, tetapi juga sebagai:
*
Makhluk sosial
*
Makhluk ekonomi
*
Makhluk politik
*
Makhluk budaya
*
Makhluk psikologi
Manusia bukan
hanya sebagai makhluk yang berbudaya saja, tetapi manusia juga harus manusiawi
dan halus yang di kenal dengan istilah “HOMOHUMANUS”.
Homohumanus itu
yaitu:
1.
Manusiawi,
yaitu sikap yang menghargai manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat
tinggi dengan segala hak-haknya (harus diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan).
2.
Berbudaya,
yaitu perilakunya dituntun oleh akal budi sehingga mendatangkan kebahagiaan
bagi dirinya dan lingkungannya serta tidak bertentangan dengan kehendak Allah.
3.
Halus,
yaitu kehalusan bertingkah laku, perbuatan lemah lembut, sopan, santun, budi
bahasa dan beradab (berakhlak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar